“FreeNAS is an embedded open source NAS
(Network-Attached Storage) distribution based on FreeBSD, supporting the
following protocols: CIFS (samba), FTP, NFS, TFTP, AFP, RSYNC, Unison,
iSCSI (initiator and target) and UPnP. It supports Software RAID
(0,1,5), ZFS, disk encryption, S.M.A.R.T/email monitoring with a WEB
configuration interface (from m0n0wall).
Installer FreeNAS bisa didownload disini :
Sedangkan tutorialnya terdokumentasi dengan baik disini:
Pada kesempatan kali ini saya mencoba
membuat File sharing (CIFS/Samba) dan FTP server. Basic konfigurasi
FreeNAS cukup user friendly karena sudah mendukung Web/GUI. Tinggal
klak-klik dan isi parameter yang dibutuhkan.
Topology yang digunakan adalah sebagai berikut :
Nah untuk menjalankan services seperti
CIFS (samba), FTP, NFS, TFTP, AFP, RSYNC, Unison, iSCSI (initiator and
target) and UPn bisa dikonfigure padamenu Services. Klik services yang
akan dikonfigure (pilih tanda kunci inggris),lalu isi parameter yang
dibutuhkan, dan jangan lupa save dan enable (ditandai dengan warna
biru). saya mencoba mengaktifkan fitur SSH,FTP dan CIFS(samba) pada
kesempatan kali ini.
Sebagai informasi server saya memiliki ip address 10.165.9.245/24
default ip 192.168.1.250/24
default user:admin
default pass:freenas
dan ini dia hasilnya:
[1].Pengujian dengan SSH
[2].Pengujian dengan FTP (client)
ftp://10.165.9.245
[3].Pengujian denga CIFS(window client)
\\10.165.9.245
Atau untuk memudahkan akses, kita maping volume CIFS(samba) tersebut, kali ini saya maping dengan drive E:
[4].Pengujian dengan CIFS/Samba menggunakan linux (Suse)
smb://10.165.9.245
Sekian sharing pengalaman dari saya, mudah-mudahan bermanfaat.
Sumber : http://freenas.org/
1 komentar:
saya mau tanya. ketika di buat miror menggunakan 1 PC server 2 HD atau 2 PC server menggunakan 1 HD. Kemudian kalau menggunakan 2 PC server, apa keduanya harus di install freeNas. thx mohon di jwab
Posting Komentar